JURNAL NGAWI - PSSI kian percepat langkah untuk bisa segera menyelesaikan proses naturalisasi Thom Haye, Ragnar Oratmangoen dan Nathan Tjoe-A-On, tentu saja harapannya adalah mereka bisa main ketika bersua Vietnam nanti.
Tahap yang kini tengah dilaksanakan khususnya buat Thom Haye dan Ragnar Oratmangoen hampir bisa dibilang tipis bisa membela Timnas vs Vietnam di laga pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Nathan Tjoe-A-On berpotensi tampil di laga pertama dari dua pertandingan melawan Vietnam pekan depan, karena ia baru saja menyelesaikan sumpah WNI.
Sedangkan Thom Haye dan Ragnar Oratmangoen masih harus menyelesaikan beberapa administrasi lain.
Perkembangan yang dilakukan PSSI membuat Indonesia benar-benar dipantau oleh negara-negara tetangga.
Selain Vietnam sekarang ada Thailand yang Bahkan merasa tertekan dengan pergerakan PSSI dalam mencari pemain keturunan, karena secara kualitas individu pemain Indonesia akan terasa jadi tim ASEAN dengan individu Eropa dengan kualitas yang tentunya berlevel berbeda dengan individu dari ASEAN kebanyakn.
Thailand yang selama ini dikenal sebagai Raja ASEAN mengakui jika ke depannya Indonesia akan benar-benar jadi tim terkuat di Asean dari segala sisi. Bahkan dengan melihat gambaran skuad yang dipanggil coach Shin Tae Yong.
Thailand sendiri kini beneran menganggap Indonesia adalah rival utama dan mereka tidak ragu mengatakan Timnas Vietnam sekarang sudah biasa saja dan bukan lagi menjadi rival utamanya.
"Timnas Vietnam sudah kadaluwarsa, saat ini berubah menjadi tim biasa saja, Vietnam secara bertahap menjadi tim yang sangat biasa. Kekuatan sebelumnya dari tim ini sudah benar-benar hilang di bawah asuhan Philippe Troussier. Sekarang rival utama kami adalah Indonesia dengan para pemain naturalisasinya," tulis media Thailand sportstream pada Selasa (12/3/2024).
Baca Juga: Kualifikasi Piala Dunia Indonesia vs Vietnam Match 1, Shin Tae-yong Sebut Potensi Tidak Full Skuad
Lebih lanjut, Thailand sendiri juga mengakui kalau dengan skuad yang ada, Indonesia sudah bukan saatnya lagi berbicara di level ASEAN, bahkan ada baiknya Indonesia diminta bergabung dengan zona lainnya agar mendapatkan lawan yang seimbang.***