Indonesia Berencana Impor Beras dari Thailand Sebanyak Dua Juta Ton

- 19 Februari 2024, 00:13 WIB
Jokowi jajaki impor beras dari sejumlah negara.
Jokowi jajaki impor beras dari sejumlah negara. /Instagram @jokowi

JURNAL NGAWI - Badan Pangan Nasional (Bapanas) telah mengumumkan rencana Indonesia untuk melakukan impor beras sebanyak dua juta ton dari Thailand, sebagai langkah tanggap jika produksi beras dalam negeri tidak mencukupi.

Sekretaris Utama Bapanas, Sarwo Edhy, menyampaikan bahwa langkah ini diambil untuk menanggulangi lonjakan harga bahan pokok yang terus meningkat.

"Ini bisa jadi (langkah) antisipasi melalui rakornas dan ratas, tentunya dengan persetujuan Presiden dan Menteri. Tahun lalu 2,8 juta ton, tahun ini rencananya 2 juta ton, tetapi kalau misalnya produksi dalam negeri cukup berarti impor itu tidak jadi," kata Sarwo.

Sarwo menjelaskan bahwa lonjakan harga beras dalam beberapa waktu terakhir disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk kenaikan ongkos produksi dan dampak dari El Nino 2023 yang menyebabkan penundaan waktu tanam.

"Pertama, memang ongkos produksinya naik, di pupuknya naik, kemarin dampak dari El Nino kekeringan, kemudian air juga kurang, panennya itu berkurang, sehingga hasilnya berkurang, otomatis harga naik," ujarnya.

Lebih lanjut, Sarwo menegaskan bahwa kenaikan harga beras tidak terkait dengan waktu menjelang Ramadhan, melainkan merupakan dampak langsung dari penundaan waktu tanam dan El Nino.

"Disinggung terkait adanya potensi penimbunan beras karena harga sedang tinggi, Bapanas menjelaskan tidak ada penimbunan dan diharapkan dalam waktu dekat harga beras bisa normal kembali."

Sampai saat ini, Bapanas memastikan bahwa belum ada tanda-tanda penimbunan beras, dan mereka berharap agar harga beras segera kembali normal dalam waktu dekat.***

Editor: Hafidz Muhammad Reza


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah