Network
JURNAL NGAWI - Kabar gembira menghiasi langit Kediri dengan resminya beroperasinya Bandara Dhoho, yang telah menanti-nantikan kedatangan pesawat perdana dari Citilink Indonesia.
Dalam momen bersejarah ini, Presiden Direktur PT Surya Dhoho Investama (SDhI), Istata T. Siddharta, menyampaikan kebanggaannya atas langkah kemajuan infrastruktur dan konektivitas udara yang diwujudkan oleh penerbangan perdana ini.
Pesawat tipe A320 CEO dengan kapasitas 180 penumpang siap melayani rute Jakarta-Kediri secara reguler, dengan frekuensi penerbangan dua kali seminggu. "Komitmen kami adalah memperkaya jaringan transportasi dan menunjang dinamika ekonomi lokal," ungkap Siddharta.
Bandara Dhoho, yang dibangun sesuai standar internasional, menjanjikan efisiensi dan kenyamanan bagi para pengguna jasa dengan landasan pacu 3.300 meter dan lebar 45 meter, mampu menampung pesawat jet berbadan lebar. Terminal penumpang yang dibangun untuk tahap awal mampu menampung hingga 1,5 juta penumpang per tahun, dengan potensi peningkatan hingga 10 juta penumpang per tahun pada tahap penuh.
"Penerbangan ini bukan hanya sekadar layanan transportasi, tetapi sebuah momentum bersejarah bagi Kabupaten Kediri," tambah Siddharta dengan semangat, merujuk pada peningkatan aksesibilitas dan konektivitas antarwilayah yang diharapkan memacu pertumbuhan ekonomi lokal.
Baca Juga: Terminal 3 Soetta Terlampaui? Keunggulan Bandara Dhoho Kediri yang Harus Diketahui
Sebagai badan usaha pelaksana yang ditunjuk oleh Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, SDhI berkomitmen penuh menyediakan layanan bandara yang berkualitas. Dengan kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU), Bandara Dhoho diharapkan akan dikelola dengan standar yang tinggi.
Siddharta juga mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Perhubungan, maskapai Citilink Indonesia, Angkasa Pura 1, dan semua pihak yang telah mendukung terwujudnya penerbangan perdana ini. "Kami yakin Bandara Dhoho akan menjadi aset berharga untuk pengembangan wilayah ini," tegasnya.
