Tinggi Unsur Hara N,P,K Pada Urine Kelinci, Begini Cara Pembuatan dan Aplikasinya Pada Tanaman Padi

- 20 November 2021, 12:55 WIB
Aplikasi POC urine kelinci pada padi usia 21 hst
Aplikasi POC urine kelinci pada padi usia 21 hst /Zayyin/JurnalNgawi/

JURNAL NGAWI - Kotoran hewan ternak adalah salah satu pupuk alami yang sangat murah karena bisa dibuat sendiri. Ketahuilah, bahwa kotoran Kelinci memiliki unsur N,P,K yang jauh lebih tinggi dibandinkan kotoran hewan ternak lainnya.

Hasil penelitian Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Pertanian Berkelanjutan Serikat Petani Indonesia (SPI) mengungkapkan bahwa hasil penelitian Badan Penelitian Ternak (Balitnak) pada tahun 2005 mengungkapkan, kotoran dan urine kelinci memiliki kandungan unsur N, P, K yang lebih tinggi (2.72%, 1.1%, dan 0,5%) dibandingkan dengan kotoran dan urine ternak lainnya seperti kuda, kerbau, sapi, domba, babi dan ayam.

Baca Juga: Alasan Pemerintah Minta Petani Kurangi Pupuk Kimia

Urine sapi hanya mengandung unsur nitrogen 0,44 persen, fosfor 0,20 persen, dan kalium 0,10 persen. Kotoran kuda sama halnya tidak sampai 1 persen unsur haranya, yakni 0,55 persen nitrogen, 0,30 persen fosfor, dan 0,40 persen kalium. Ini membuktikan, unsur hara yang dikandung oleh kotoran Kelinci jauh lebih banyak dibanding hewan lainnya.

"Jadi, jika air kelinci ini dipadukan dengan kotoran kelinci dan dijadikan pupuk maka pupuk ini akan memiliki kandungan kandungan 2,20% Nitrogen, 87% Fosfor , 2,30% Potassium, 36 Sulfur%, 1,26% Kalsium, 40% Magnesium."

Baca Juga: Beternak Kelinci Pedaging Bagi Pemula Bagaimana Caranya

Seperti kotoran hewan lainnya, pembuatan pupuk dari kotoran Kelinci bisa dilakukan sendiri, dengan biaya yang sangat murah.

Langkah pertama, siapkan 5 liter urine Kelinci, urine yang sudah tersimpan lama jauh lebih baik. EM4 atau 2 botol yakult. Harga dipasaran EM4 botol kuning untuk fermentasi kotoran hewan 1 liter Rp 15 ribu sampai Rp 20 ribu.

Urine kelinci yang sudah ada, campur dengan EM4 sebanyak 4 - 5 sendok makan. Jika tidak ada EM4, bisa membeli minuman 2 atau 4 botol yakult di toko harga 1 botol sekitar Rp 2.000.

Baca Juga: Potensi Ekspor Porang Sampai Rp 499 Miliar Per Tahun, Tapi Terkendala Varietes Benih

Tutup rapat botol/jerigen tempat urine kelinci. Kemudian simpan di tempat yang tidak terkena sinar matahari selama kurang lebih 7 hari. Selama proses fermentasi, jangan lupa buka tutup botol setiap pagi hari untuk membuang gas hasil dari proses fermentasi. Jangan kaget ketika nanti botol/jerigen seperti meletus.

Setelah 7 hari atau sudah tidak keluar gas dalam botol isi urin Kelinci tadi, tandanya pupuk organik cair urine Kelinci siap diaplikasikan ke sawah. Tanda lainnya adalah bau urine kelinci yang sudah hilang.
Cara aplikasi pupuk organik cair (POC) urine kelinci pada tanaman padi.

Aplikasi urine kelinci pada tanaman padi sebaiknya dilakukan mulai 14 hari setelah tanam (hst). Masa itu, padi membutuhkan cukup nitrogen untuk pertumbuhan menambah anakan. Penggunakannya dengan cara di semprot.

Baca Juga: Kisah Abu Nawas Menghadapi Rentenir

Pada tangki ukuran 15 liter, cukup menggunakan urine kelinci sebanyak 1 sampai 2 botol air gelas kemasan. Atau hanya sekitar 0,2 liter setiap tangkinya. Lakukan penyemprotan setiap 5 sampai 7 hari setelah penyemprotan pertama. Sebaiknya, berhenti penyemprotan POC urine kelinci setelah padi berusia 60 hari setelah tanam. Saat itu padi sudah bersiap untuk pembuahan.

POC urine Kelinci ini sebagai pendukung tanaman padi agar hasil maksimal di tengah harga pupuk kimia yang melambung, dan susah di cari. Dengan menggunakan POC urine Kelinci, kita bisa mengurangi penggunaan pupuk kimia pada tanaman padi kita. Selamat mencoba.***

Editor: Zayyim Multazam Sukri

Sumber: berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah