Ia pun menuturkan pihaknya siap menerima aduan dari warga Medan jika terjadi hal yang sama dari siswa-siswi SD maupun SMP.
"Jangan ada unsur membeda-bedakan apalagi menghina, karena siswa-siswi ini generasi muda yang akan menjadi penerus kita," ucapnya.
Sebelumnya, ketika pertemuan dengan pihak sekolah, Ihwan menekankan agar tidak ada lagi ucapan penghinaan dan cacian dari guru kepada anak didik.
Baca Juga: Doa Rasulullah untuk Kesembuhan Orang yang Sakit Arab Latin dan Artinya, Adab Menjenguk Orang Sakit
"Karena itu sangat mengganggu psikologis anak dan berdampak menurunnya minat sekolah," terangnya.
Ihwan mengatakan siswi binaannya sudah dua kali mengadu kepadanya terkait kata-kata tidak sopan yang dilontarkan sang guru.
"Sudah dua kali si Indah ini mengadu kepada saya. Dia ini anak asuhan saya karena putus sekolah. Memang benar Indah ini anak susah, tapi jangan lah diejek lagi. Anak ini berprestasi, dan saya yang menanggung segala keperluan sekolahnya," katanya.
Ihwan berharap Kepala Sekolah dan guru mampu memotivasi siswa agar belajar dengan baik.
"Ke depan kita harapkan jangan ada lagi penghinaan dari guru kepada siswa begitu juga sebaliknya dan sesama siswa," pungkasnya.