JURNAL NGAWI - Newcastle United telah membantah jika Michael Emenalo menolak tawaran untuk menjadi direktur baru klub sepakbola. Emenalo diduga menjadi target utama The Magpies untuk posisi itu sejak pengambilalihan 305 juta poundsterling yang dipimpin Saudi diselesaikan dua bulan lalu.
Itu terjadi setelah tugasnya selama enam tahun yang menakjubkan sebagai direktur teknis Chelsea.
The Telegraph mengklaim kemarin bahwa pria berusia 56 tahun itu memutuskan peran itu tidak cocok dan Toon tidak sesuai dengan rencana ambisiusnya setelah berbicara dengan sutradara Amanda Staveley.
Baca Juga: PSSI Uji Coba Hadirkan Penonton ke Stadion, Ini Kuotanya
Rekan pemilik Newcastle, Mehrdad Ghodoussi kini telah membantah klaim tersebut dan menegaskan bahwa Emenalo tidak pernah ditawari pekerjaan itu. Ghodoussi, yang menikah dengan Staveley, mengeluarkan bantahan dalam sebuah Tweet pada hari Minggu.
"Berlawanan dengan laporan surat kabar, Michael Emenalo tidak pernah ditawari pekerjaan sebagai Direktur Olahraga atau Direktur Sepak Bola di Newcastle United," kata Ghodoussi.
Baca Juga: Manajer Timnas Inggris Ingin Latih Klub, Pembuktian Orang Salah Tentang Dirinya
Laporan itu menyatakan bahwa Emenalo melakukan perjalanan ke Arab Saudi untuk mengadakan pembicaraan dengan petinggi klub. Dikatakan bahwa dia membuat presentasi yang menguraikan rencana jangka pendeknya untuk menghindari degradasi serta aspirasi jangka panjang untuk menjadi juara Liga Premier.
Tetapi diklaim bahwa penundaan dalam pembicaraan dan ide-ide yang berbeda adalah katalis yang mengarah pada keputusan Emenalo dan bukan degradasi klub yang sedang berlangsung.
Emenalo ditunjuk dalam kapasitas yang sama di Chelsea pada 2011 dan menghabiskan enam tahun yang sukses di Stamford Bridge sebelum bergabung dengan Monaco. Dia dikreditkan untuk penandatanganan bintang, seperti Kevin De Bruyne, Mohamed Salah, N'Golo Kante dan Eden Hazard.
Baca Juga: Film Anak-Anak Era 90an Mengisi Libur Nataru Sambil Bernostalgia
Emenalo juga mendatangkan Juan Mata, Thibaut Courtois dan Cesc Fabregas selama bertugas di London barat. Dia dipuji karena membangun infrastruktur untuk akademi muda klub yang luar biasa, yang melihat munculnya pemain top seperti Mason Mount, Reece James, Callum Hudson-Odoi dan banyak lagi.***