Network
Di babak kedua, pelatih Argentina Diego Placente memasukkan kembali Claudio Echeverri untuk menambah daya gedor. Meskipun Echeverri memberikan warna baru, Argentina gagal mengkonversi beberapa peluang emas yang didapat.
Tendangan bebas Echeverri pada menit ke-54 membuat kiper Mali terkejut, tetapi Bourama Kone berhasil menepis bola. Meskipun Argentina mencoba membalas, tembakan jarak dekat Echeverri dan sejumlah peluang lainnya dapat diantisipasi dengan baik oleh Kone.
Mali tetap mengancam dengan sederet peluang emas, termasuk aksi Doumbia dan Diarra. Namun, kiper Argentina Florentin mampu menyelamatkan gawangnya dari kebobolan.
Pada menit ke-73, Mali memiliki kesempatan untuk mencetak gol tambahan melalui tendangan bebas, namun sayangnya bola masih membentur mistar gawang.
Akhirnya, Mali sukses meraih gelar peringkat ketiga terbaik di Piala Dunia U-17 2023 setelah mengalahkan Argentina dengan skor telak 3-0.
Pertunjukan gemilang mereka tidak hanya menegaskan dominasi di lapangan, tetapi juga menandai pencapaian luar biasa dalam turnamen prestisius ini.***
