Network
JURNAL NGAWI - Singapura mengalami peningkatan kasus terinfeksi covid-19 pada anak - anak selama 4 minggu terakhir. Pemerintah setempat berharap vaksinasi dapat diperluas hingga tahun depan.
Anak - anak di bawah 12 tahun telah terinfeksi covid - 19 sekitar 11,2 persen dari total warganya yang terinfeksi kasus corona virus ini. Empat pekan lalu ada peningkatan 6,7 persen.
"Walau lambat, tapi ada tren peningkatan pada kelompok usia ini. Proporsi kasus mereka yang berusia antara 12 dan 20 tahun tidak berubah, tapi ada peningkatan antara 4 sampai 5 persen," kata direktur layanan medis Kementerian Kesehatan (MOH) Kenneth Mak, seperti dikutip dari channelnewsasia, Sabtu (20/11).
Baca Juga: 30 Ribu Vaksin Akan Digelontorkan di Ngawi, Ini Jadwalnya
Mak mengatakan, otoritas kesehatan bekerja dengan komite ahli vaksin covid-19 untuk memperluas program vaksinasi nasional yang mencakup anak-anak berusia antara 5 dan 11 tahun, untuk mengurangi risiko terinfeksi. Otoritas Ilmu Kesehatan (HSA) juga akan bekerja sama dengan Pfizer dalam persetujuan peraturan yang diperlukan.
“Kami tetap berharap bahwa kami dapat meluncurkan program vaksinasi nasional yang diperpanjang setelah persetujuan ini untuk anak-anak di bawah usia 12 tahun, mudah-mudahan sekitar Januari 2022 nanti," katanya.
Baca Juga: Terpisah 90 Derajat, Scorpio dan Aquarius Sulit Bersatu dalam Urusan Asmara
Anak -anak pada usia tersebut rentan karena belum memenuhi syarat untuk vaksinasi untuk melindungi mereka dari infeksi. Selain itu, kebanyakan dari mereka sulit untuk mematuhi protokol kesehatan yang ketat.
Banyak dari anak-anak ini memiliki “infeksi ringan”, tetapi Singapura telah melihat “sejumlah kecil” anak-anak yang membutuhkan perawatan ICU pediatrik untuk infeksi yang lebih parah atau komplikasi dari infeksi tersebut. Ada juga beberapa kasus sindrom inflamasi multi-sistem pada anak-anak (MIS-C) yang dilaporkan ke Depkes.
Baca Juga: Perjalanan Sepakbola Kante Pantas Dijadikan Film, Arsene Wenger Akui Bisa Saja Merekrutnya
