JURNAL NGAWI - Layanan keamanan Ukraina mengklaim China mengoordinasikan ribuan serangan cyber dan upaya peretasan di situs resmi pemerintah Ukraina.
China melancarkan operasi cyber besar-besaran terhadap angkatan bersenjata Ukraina dan fasilitas nuklir Ukraina, hal itu dilakukan China sebelum operasi khusus Rusia ke Ukraina, menurut laporan intelijen Inggris yang diperoleh The Times
Laporan Inggris didukung oleh dinas keamanan nasional Ukraina SBU, yang mengklaim China sudah mengoordinasikan ribuan serangan cyber dan upaya peretasan di situs resmi pemerintah Ukraina.
Baca Juga: Pameran Patung dan Foto Perbudakan Seks Militer Jepang, Digelar di Tokyo
Beberapa situs yang ditargetkan para peretas tersebut antara lain lebih dari 600 situs milik kementerian pertahanan Kyiv Ukuraina, pernyataan yang dirilis oleh SBU.
Tujuan China dalam serangan itu adalah untuk mencuri data dan mencari cara untuk menutup pertahanan Ukraina dan infrastruktur sipil, klaim SBU lebih lanjut.
Serangan tersebut diduga dimulai sebelum berakhirnya Olimpiade Musim Dingin di Beijing, puncak serangannya pada 23 Februari 2022, sebelum operasi khusus Rusia ke Ukraina 24 Februari 2022 atau 24 jam kemudian
Baca Juga: Satu Pekan Pesawat China Eastern Airlines Jatuh, Seluruh Penumpang Dinyatakan Tewas
SBU menyatakan yakin dengan atribusi serangan China karena "alat dan metode merek dagang" yang digunakan oleh unit cyber militer China.
Menanggapi klaim SBU, Pusat Keamanan Cyber Nasional Inggris (NCSC) mengatakan kepada The Times bahwa mereka sedang "menyelidiki tuduhan itu dengan mitra internasional."