Network
JURNAL NGAWI - Dengan rudal dan roket yang menghantam negara itu, Ukraina bersumpah akan "berjuang sampai akhir" di Mariupol yang vital secara strategis saat pasukannya bersiap menyerang atas serangan Rusia
Ukraina telah berjanji untuk terus berjuang dan membela Mariupol, menentang ultimatum Rusia yang meminta para pejuang yang tersisa di dalam pabrik baja Azovstal yang dikepung untuk menyerah.
Ukraina: Rusia ingin 'menghancurkan' Donbass
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menuduh Rusia ingin "menghancurkan" seluruh wilayah timur Donbass, saat pasukan terakhir yang tersisa di pelabuhan strategis Mariupol bersiap untuk pertahanan terakhir.
"Pasukan Rusia sedang mempersiapkan operasi ofensif di timur negara kita dalam waktu dekat. Mereka ingin benar-benar menghabisi dan menghancurkan Donbass," kata Zelensky dalam sebuah pernyataan seperti yang dikutip dari kantor berita Turkish Radio and Television Corporation
Moskow mendorong kemenangan besar di kota selatan saat merebut kendali atas Donbass dan membentuk koridor darat ke daerah Krimea yang sudah dikuasai.
Sementara itu Ukraina mengklaim telah menjatuhkan lebih banyak helikopter Rusia
Ukraina telah mengklaim bahwa pasukan pertahanan udaranya telah menjatuhkan lebih banyak helikopter serang Rusia.
Pasukan Rusia, yang terus mengebom kota-kota Ukraina dan menyebarkan kematian di antara penduduk sipil, telah menderita kerugian besar, kata Angkatan Udara Ukraina dalam sebuah pernyataan.
“Dengan demikian, dalam 24 jam terakhir, selain helikopter KA-52, kami menjatuhkan dua helikopter serang Mi-24, satu pesawat dan satu kendaraan udara tak berawak Orlan-10,” kata pernyataan tersebut.
