AS Rencanakan 'Provokasi' Senjata Pemusnahan Massal di Ukraina

- 25 April 2022, 22:14 WIB
AS Rencanakan 'Provokasi' Senjata Pemusnahan Massal di Ukraina
AS Rencanakan 'Provokasi' Senjata Pemusnahan Massal di Ukraina /Gambar perang Rusia dan Ukraina

Kirillov mengatakan, hal itu dapat digunakan di kota-kota Donbass di Slavyansk dan Kramatorsk, yang dekat dengan garis depan dan dikendalikan oleh Kiev. Kirillov menyebut skenario ini "yang paling tidak mungkin."

Jenderal tersebut mengatakan bahwa bulan lalu, dinas intelijen Rusia menemukan tiga drone penyemprot di wilayah Kherson selatan Ukraina.

Kemudian dia berpendapat bahwa UAV dapat digunakan untuk menyemprotkan "agen biologis dan bahan kimia beracun." Kirillov mengklaim bahwa botol dengan zat yang tidak diketahui diterjunkan pada hari Kamis terhadap pasukan Rusia. Saat ini botol-botol itu sedang dipelajari oleh Kementerian Pertahanan Rusia, terangnya.

Kirillov memberikan keterangan bahwa Pemerintah Rusia sudah membuang semua senjata kimianya pada tahun 2017, sementara Uni Soviet membatalkan program senjata biologisnya pada tahun 1972.

Moskow sebelumnya mengklaim bahwa Ukraina telah mempertahankan program penelitian senjata biologis yang didanai AS, mengutip apa yang dikatakannya sebagai dokumen dari beberapa laboratorium negara itu.

Sedangkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky membantah keras tuduhan adanya Laboratorium sebagai pengembangan senjata biologis di Ukraina, dengan mengatakan laboratorium hanya melakukan "penelitian ilmiah biasa."

Dalam sebuah wawancara yang ditayangkan di CNN pekan lalu, Zelensky mengatakan "semua negara harus khawatir" bahwa Rusia mungkin menggunakan senjata nuklir atau kimia.

Izumi Nakamitsu, pejabat tinggi perlucutan senjata PBB, mengatakan bulan lalu bahwa organisasi itu "tidak mengetahui" adanya program senjata biologis di Ukraina.

Pada bulan Maret, diplomat AS Victoria Nuland bersaksi di depan Senat bahwa AS bekerja dengan Kiev "untuk memastikan bahwa bahan penelitian biologi tidak jatuh ke tangan pasukan Rusia."***

Halaman:

Editor: Anwar Thohir


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah