JURNAL NGAWI - Gamelan menjadi salah satu musik tradisional khas Jawa, yang kini tengah terkikis habis dengan datangnya berbagai ragam musik modern baru.
Namun di Kabupaten Tulungagung, tepatnya di Desa Serut Kecamatan Boyolangu, masih terdapat salah satu produsen gamelan yang terus bertahan di era milenial ini.
Produsen gamelan tersebut milik Katijan yang meneruskan milik ayahnya yang bernama Mursalim.
Saat pertama berdiri tahun 1992 silam, mulanya tempat prosuksi tersebut hanya sebatas grup gamelan atau fokus di ranah seniman.
Baca Juga: Selain Gamelan Ternyata Terdapat 12 WBTB Indonesia yang Diakui UNESCO
Namun di era Katijan kemudian berkembang menjadi lokasi yang juga memproduksi gamelan.
"Kalau kita disini produksinya dari per bekas, jadi kita cari di tukang barang bekas, lalu kita olah," terang Katijan dijumpai di lokasi produksi, Kamis (1/9/2022).
Tempat produksinya terbatas melakukan produksi pada wilangan kecilnya saja, misalnya demong, saron, peking, slentem, gender.
"Kalau produksi gong dari Solo langsung, kita produksi yang kecil-kecil aja dan dari per bekas," paparnya.