Alireza Tangsiri; Keluarga Kerajaan Saudi adalah Keturunan Yahudi

- 15 Januari 2022, 19:18 WIB
Presiden Iran Ebrahim Raisi memberikan pidato dalam upacara untuk menandai ulang tahun kedua pembunuhan komandan militer senior Iran Jenderal Qassem Soleimani dalam serangan AS, di Teheran, Iran, 3 Januari 2022.
Presiden Iran Ebrahim Raisi memberikan pidato dalam upacara untuk menandai ulang tahun kedua pembunuhan komandan militer senior Iran Jenderal Qassem Soleimani dalam serangan AS, di Teheran, Iran, 3 Januari 2022. /Jurnal Ngawi/ Gambar Jerusalem Post Majid Asgaripour/Wana/Asia News Agency/Reuters

JURNAL NGAWI - Komandan angkatan laut Iran mengatakan dalam sebuah pidato pada 7 Januari 2022 bahwa keluarga kerajaan Arab Saudi modern adalah keturunan Yahudi yang memerangi suku-suku Muslim awal.

Komandan Angkatan Laut Korps Pengawal Revolusi Islam Iran mengatakan pada 7 Januari 2022 bahwa keluarga kerajaan yang berkuasa di Arab Saudi sebenarnya adalah orang Yahudi, dan bahwa konflik mereka dengan Iran mengingatkan kembali pada pertempuran abad ke-7 antara suku-suku Muslim dan Yahudi.

Pidato tersebut disiarkan di Bushehr TV Iran dan diterjemahkan oleh MEMRI, Institut Penelitian Media Timur Tengah.

“Kami tidak tahan melihat ketidakadilan di negara Muslim yang dilakukan oleh Zionis dan benih Yahudi,” kata komandan, Jenderal Alireza Tangsiri, dalam rekaman video pidato tersebut.

“[Kami tidak tahan melihat] bahwa Muslim dibantai oleh orang-orang yang menyebut diri mereka Kristen tetapi tidak,” tambahnya, tampaknya merujuk pada pembunuhan AS terhadap mantan komandan Pasukan Quds IRGC Qassem Soleimani.

"Ini adalah orang-orang Yahudi yang sama - dan saya lebih baik mengatakan Zionis - yang hatinya tidak pernah selaras dengan Islam, dan bahkan dengan Nabi pada masanya," katanya kemudian, mungkin mengacu pada Arab Saudi.

“Dendam yang dipendam musuh terhadap Haji [Qassem] Soleimani menyerupai dendam mereka terhadap Imam Hussein di Karbala,” katanya, merujuk pada putra Ali, imam pertama Muslim Syiah, dan pertempuran di mana dia terbunuh, yang menjadi ajang formatif bagi Islam Syiah.

"Dendam ini masih ada," katanya.

Kepemimpinan Iran adalah Syiah, berbeda dengan kepemimpinan Arab Saudi, yang Sunni.

Tangsiri kemudian menyebutkan pertempuran lain di mana Muslim awal melawan suku-suku Yahudi lokal, yang hanya Muslim "dengan nama".

Halaman:

Editor: Anwar Thohir

Sumber: Jerusalem Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah