AS Gunakan Situasi Krisis Ukraina Untuk Memfitnah China Menurut Wang Wenbin

- 4 Maret 2022, 21:16 WIB
AS Gunakan Situasi Krisis Ukraina Untuk Memfitnah China Menurut Wang Wenbin
AS Gunakan Situasi Krisis Ukraina Untuk Memfitnah China Menurut Wang Wenbin /Jurnal Ngawi /Gambar Juru bicara Kementerian Luar Negeri China

JURNAL NGAWI - Menurut juru bicara Kementerian Luar Negeri China, China menyambut baik semua upaya diplomatik yang mungkin berkontribusi pada penyelesaian politik masalah Ukraina

Amerika Serikat sedang menggunakan krisis Ukraina untuk memfitnah China, menghindari tanggung jawab atas situasi saat ini, juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin mengatakan pada jumpa pers pada hari Jumat

"Akhir-akhir ini, pihak Amerika menyebarkan kebohongan dan menggunakan masalah Ukraina untuk fitnah dan mendiskreditkan China. Taktik mengabaikan tanggung jawab dan mengarang kebohongan ini munafik dan kejam," kata Wang

Hal itu disampaikan Wang saatk dimintai komentar atas laporan yang dituduhkan Amerika Serikat, 'China gagal mengambil tindakan atas masalah Ukraina.'

"Kepalsuan seperti itu tidak dapat menyembunyikan tanggung jawab Amerika Serikat sendiri. Sebaliknya, kebohongan itu membantu mengungkap tujuan sebenarnya Amerika Serikat untuk menggunakan krisis demi keuntungan pribadi," katanya Jubir Kementerian Luar Negeri China tersebut.

Ia menambahkan, "Amerika Serikat menyatakan komitmen untuk penyelesaian damai dari krisis, tetapi pada kenyataannya, telah memberikan bantuan militer dan meningkatkan intimidasi militer, sementara tidak melakukan apa pun untuk mempromosikan perdamaian," tegas Wang.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China mengatakan;

China menyambut baik semua upaya diplomatik yang berkontribusi pada penyelesaian politik masalah Ukraina, mendukung Rusia dan Ukraina dalam upaya mereka untuk mengidentifikasi solusi politik melalui dialog dan negosiasi mempromosikan stabilitas jangka panjang Eropa.

“Kami akan terus memainkan peran konstruktif dalam mencari dan mencapai perdamaian,” pungkasnya.

Seperti yang dilansir dari kantor berita TASS, Presiden Rusia Vladimir Putin pada 24 Februari 2022 meluncurkan operasi militer khusus di Ukraina menyusul permintaan bantuan dari para pemimpin republik Donbass.

Halaman:

Editor: Anwar Thohir

Sumber: TASS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x