Chechnya Lumpuhkan 1026 Tentara Brigade Marinir Ke-36 Ukraina di Mariupol

- 13 April 2022, 19:13 WIB
Chechnya Lumpuhkan 1026 Tentara Brigade Marinir Ke-36 Ukraina di Mariupol
Chechnya Lumpuhkan 1026 Tentara Brigade Marinir Ke-36 Ukraina di Mariupol /Gambar army_chechnya

JURNAL NGAWI - Lebih dari seribu marinir Ukraina di pelabuhan Mariupol Ukraina menyerah kalah kepada Rusia. Para tentara Ukraina tersebut menyerah kalah setelah dikepung tentara Rusia.

Hal itu disampaikan oleh kementerian pertahanan Rusia pada Rabu (13/4/2022) tentang target utama Moskow di wilayah Donbas timur yang belum dikuasainya.

Dilansir ngawi.pikiran-rakyat.com jika Rusia berhasil merebut distrik industri Azovstal, tempat para marinir Ukraina bersembunyi, tentara Rusia akan memegang kendali penuh atas pelabuhan, tersebut.

Pelabuhan itu merupakan penghubung antara wilayah yang dikuasai Rusia di barat dan timur, dan menyediakan koridor darat untuk pasukan dan perbekalan kebutuhan tentara Rusia.

Staf umum Ukraina, pada Rabu pagi mengatakan bahwa pasukan Rusia melanjutkan serangan ke distrik industri Azovstal dan pelabuhan. Sedangkan Jubir kementerian pertahanan Ukraina mengatakan dia tidak tahu informasi tentang menyerahnya para marinir di wilayah tersebut.

Ribuan orang diyakini telah tewas di bawah pengepungan kota selama hampir tujuh minggu dan Rusia telah mengerahkan ribuan tentara di daerah itu untuk serangan baru, kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy, seperti dikutip dari Reuters

Kementerian pertahanan Rusia mengatakan bahwa 1.026 tentara dari Brigade Marinir ke-36 Ukraina menyerah.

Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov, seorang pendukung setia Presiden Rusia Vladimir Putin, juga mengatakan lebih dari 1.000 marinir telah menyerah dan mendesak pasukan yang tersisa yang bersembunyi di pabrik baja Azovstal untuk menyerah.

"Di dalam Azovstal saat ini ada sekitar 200 orang terluka yang tidak dapat menerima bantuan medis apa pun," kata Kadyrov dalam sebuah posting Telegram.

"Bagi mereka dan yang lainnya, akan lebih baik untuk mengakhiri perlawanan yang tidak berguna ini dan pulang ke keluarga mereka," himbauannya.

Halaman:

Editor: Anwar Thohir


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah