95 Tahun Persija Jakarta: Perjalanan Panjang Penuh Prestasi

- 28 November 2023, 15:20 WIB
Berikut ini jadwal BRI Liga 1 pada Senin, 27 November yang disiarkan live di Indosiar, ada laga Arema vs Persik dan Bhayangkara vs Persija.
Berikut ini jadwal BRI Liga 1 pada Senin, 27 November yang disiarkan live di Indosiar, ada laga Arema vs Persik dan Bhayangkara vs Persija. /Tangkap layar Instagram @persija

JURNAL NGAWI - Tepat pada 28 November 2023, keluarga besar Persija Jakarta merayakan momen istimewa, memasuki usia yang luar biasa, 95 tahun.

Klub yang membanggakan diri dengan meraih 11 gelar Liga ini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari sejarah sepak bola Indonesia.

Seiring berjalannya waktu, sorak-sorai bahagia dan elegi telah menyertai perjalanan panjang Macan Kemayoran sejak berdirinya pada tahun 1928.

Jejak Awal Persija: Dari Voetbalbond Boemipoetera hingga Persidja

Segalanya dimulai pada 28 November 1928, ketika Voetbalbond Boemipoetera (VBB), cikal bakal Persija, lahir. VBB menjadi perserikatan awal yang muncul di Batavia. Kemudian, VBB berubah menjadi Voetbalbond Indonesia Jacatra (VIJ), tetapi tahun kelahiran 1928 tetap diakui sebagai titik awal kelahiran VIJ.

Lapangan Petojo di Pulo Piun, Tanah Abang, menjadi tempat awal di mana perjuangan sepak bola Indonesia dimulai. VIJ semakin mengukuhkan eksistensinya di ranah sepak bola nasional dan menjadi salah satu pendiri PSSI pada 19 April 1930.

Warna merah dan putih dipilih sebagai kebesaran Persija sejak awal terbentuk, dengan makna filosofis yang mendalam, "Merah adalah kekoeatan dan poetih adalah kehaloesan," seperti yang tertulis dalam surat kabar Pemandangan pada tahun 1934.
Pada 1942, nama VIJ berubah menjadi Persatoean Sepakraga Indonesia Djakarta, disingkat sebagai Persidja.

Prestasi Gemilang di Era 1930-an

Rekam jejak Persija pada era 1930-an menunjukkan prestasi gemilang. Pada kompetisi resmi tahun 1931, Persija berhasil meraih gelar perdana dengan mengalahkan PSIM 5-1 dan VVB 3-1. Dalam satu dekade pertama berdirinya, Macan Kemayoran mampu mengumpulkan empat gelar pada tahun 1931, 1933, 1934, dan 1938.

Tak hanya menjadi tempat berkumpulnya pemain-pemain top Tanah Air, Persija juga menjadi rumah bagi tokoh-tokoh nasional pada masa perjuangan kemerdekaan, seperti Mohammad Husni Thamrin dan Dr. Koesoemah Atmadja.

Dekade Emas: 1930-an dan 1970-an

Periode 1930-an dan 1970-an menjadi dua dekade emas bagi Persija. Dalam rentang waktu tersebut, klub berhasil mengoleksi tujuh trofi, menciptakan sejarah gemilang yang selalu dikenang.

Halaman:

Editor: Zayyin Multazam Sukri

Sumber: Persija


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah