JURNAL NGAWI - Serangan brutal yang dilakukan oleh Israel ke Jalur Gaza tidak hanya menyasar anggota Hamas, tetapi juga mengenai warga sipil yang tak bersalah. Salah satu contoh tragis adalah tewasnya satu keluarga akibat serangan udara membabi buta tersebut.
Sebanyak 15 anggota keluarga yang sama, termasuk dalam sedikitnya 33 warga Palestina, telah dimakamkan dalam sebuah kuburan massal di sebuah rumah sakit Jalur Gaza kemarin.
Saat mayat-mayat yang mengenakan kain putih dimasukkan ke dalam truk pickup, seorang dokter yang tampak terburu-buru dengan pakaian hijau berjalan melewatinya.
Para pria sedang berdiskusi di mana sebaiknya menempatkan jenazah seorang anak kecil yang dikafani di antara dua orang dewasa.
Baca Juga: Klub Liga Inggris Tottenham Hotspur Mengutuk Pengibaran Bendera Israel dalam Laga Kontra Fulham
Baca Juga: Pasukan Tentara Israel Berencana Aksi Hancurkan Gaza, Mirip Hiroshima Tanpa Nuklir
Di sisi lain, jenazah-jenazah tersebut dikuburkan di kuburan dangkal berpasir di halaman Rumah Sakit al-Aqsa di Deir al-Balah, dan sebuah ambulans diparkir di dekatnya.
"Bawakan semuanya," seru seorang penggali kubur seperti dilaporkan oleh Sky News pada Selasa (24/10/2023).
Israel pada Senin mengklaim bahwa mereka menyerang 320 sasaran militan di seluruh Jalur Gaza yang telah terkepung selama 24 jam terakhir.
Lima Ribu Lebih Warga Palestina Tewas, Sekitar 2000 Anak-anak
Meski militer Israel mengatakan bahwa mereka tidak menargetkan warga sipil, Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan bahwa lebih dari 5.000 warga Palestina telah tewas, termasuk sekitar 2.000 anak di bawah umur, sejak perang dimulai.
Sementara itu, lebih dari 1.400 orang di Israel juga telah tewas, dan sebagian besar dari mereka adalah warga sipil yang terbunuh dalam serangan awal yang dilancarkan oleh Hamas.
Situasi konflik di Jalur Gaza terus memakan korban, mengundang keprihatinan dari berbagai pihak di seluruh dunia.***