JURNAL NGAWI - Pasukan Pertahanan Israel (IDF) telah mengungkapkan niatnya untuk melancarkan aksi di Jalur Gaza yang dianggap mirip dengan penghancuran kota Hiroshima di Jepang oleh Amerika Serikat, meskipun tanpa senjata nuklir.
Informasi ini diungkapkan oleh jurnalis Amerika Seymour Hersh dalam sebuah artikel yang diterbitkan di Substack. Hersh merujuk pada sumber-sumber yang menyebutkan bahwa "Kota Gaza sedang dalam proses diubah menjadi Hiroshima tanpa menggunakan senjata nuklir."
Lebih lanjut, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dikabarkan memiliki niat untuk "melenyapkan Hamas," tanpa terlalu mempedulikan ratusan ribu warga Gaza yang diperintahkan untuk mengungsi dan pindah ke selatan wilayah tersebut pada tanggal 12 Oktober. Informasi ini didasarkan pada intelijen yang tidak disebutkan namanya, yang dikutip oleh analis di Washington.
Upaya Netanyahu untuk membentuk pemerintahan persatuan darurat beberapa waktu lalu, dengan mantan Kepala Staf militer Benny Gantz, bertujuan membawa partai Persatuan Nasional ke dalam koalisi pemerintahan, termasuk dalam kabinet perang yang melibatkan Menteri Pertahanan Yoav Gallant.
Baca Juga: Perang Israel Palestina, Mendagri Prancis Tuding Pesepakbola Karim Benzema Agen Propaganda Hamas
Baca Juga: Profil Anwar El Ghazi Dicoret dari FSV Mainz Setelah Dukung Palestina
Israel telah berjanji untuk "menghancurkan" gerakan Hamas yang berkuasa di Jalur Gaza setelah serangan Hamas terhadap Israel Selatan.
Israel merespons serangan roket besar-besaran yang dilancarkan oleh kelompok Palestina Hamas dari Jalur Gaza pada tanggal 7 Oktober. Serangan ini mengakibatkan kematian dan penangkapan orang-orang di komunitas tetangga Israel.
Sebagai respons, Israel melancarkan serangan balasan dan memberlakukan blokade total terhadap Jalur Gaza, yang merupakan rumah bagi lebih dari 2 juta penduduk dan mengakibatkan terputusnya pasokan air, makanan, dan bahan bakar.