Dunia Berduka Lebih 5000 Jiwa Meninggal Dunia dalam Bencana Banjir di Libya

- 14 September 2023, 08:13 WIB
Banjir Bandang di Libya Timur
Banjir Bandang di Libya Timur /Nytimes.com/

JURNAL NGAWI - Innalillahi wa innaillaihi rojiun, dunia internasional kembali berduka benca banjir yang menerjang Libya menewaskan lebih dari 5000 jiwa. Tragedi banjir dan tanah longsor itu menimpa Negara di Afrika Utara itu kini jadi pusat perhatian seluruh dunia.

Jumlah korban tewas akibat badai Daniel yang melanda Libya selama akhir pekan lalu terus meroket, mencapai lebih dari 5.100 orang pada Rabu (13/9). Tragedi ini menyebabkan banjir dan longsor yang menghancurkan sebagian besar wilayah timur Libya, terutama Kota Derna.

Informasi ini disampaikan oleh juru bicara Ambulans dan Pusat Darurat di wilayah timur Libya, Ossama Ali, yang bertugas di Kota Derna yang paling terdampak.

Menurut Ali, "Sedikitnya 5.100 orang meninggal di Derna, bersama dengan sekitar 100 orang lainnya di tempat lain di Libya timur. Lebih dari 7.000 orang terluka di kota tersebut, sebagian besar menerima perawatan di rumah sakit lapangan yang didirikan oleh pihak berwenang dan lembaga-lembaga bantuan."

 

 Baca Juga: Innalillahi Wa Innaillaihi Rojiun, Korban Jiwa Gempa Maroko Terus Bertambah Capai 3.000 Jiwa

Ali juga menambahkan bahwa jumlah korban tewas kemungkinan besar akan terus meningkat seiring dengan proses pengumpulan mayat-mayat yang masih berserakan di jalanan, gedung, dan laut.

Selain itu, utusan Libya untuk Federasi Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah, Tamer Ramadan, mengungkapkan bahwa lebih dari 10.000 orang di Derna hingga saat ini masih hilang.

Sebelumnya, juru bicara Kementerian Dalam Negeri Libya di bagian timur, Mohammed Abu-Lamousha, pada Selasa (12/9) melaporkan bahwa jumlah korban tewas di Derna mencapai lebih dari 5.300 orang. Sementara puluhan orang lainnya dilaporkan tewas di kota-kota lain di Libya timur.

Halaman:

Editor: Zayyin Multazam Sukri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah