Network
JURNAL NGAWI - Presiden Rusia, Vladimir Putin, memberikan pernyataan mengejutkan mengenai perkembangan terbaru dalam konflik antara Rusia dan Ukraina dalam sesi di Forum Ekonomi Timur yang diadakan di Vladivostok pada Selasa (12/9/2023). Dalam pernyataannya, Putin menyampaikan pandangannya tentang bagaimana akhir perang ini akan terjadi.
Putin mengklaim bahwa serangan balasan Ukraina terhadap pasukan Rusia sejauh ini telah gagal dan telah menimbulkan kerugian besar bagi pihak Ukraina dengan jumlah korban mencapai 71.000 orang dalam serangan tersebut.
Dalam sesi tersebut, Putin menyatakan, "Hanya ketika Ukraina sudah kehabisan tenaga, peralatan, dan amunisi barulah mereka bisa membicarakan perdamaian."
Baca Juga: Innalillahi Wa Innaillaihi Rojiun, Korban Jiwa Gempa Maroko Terus Bertambah Capai 3.000 Jiwa
Presiden Rusia ini juga menjelaskan bahwa Kyiv kemungkinan akan melakukan segala cara untuk mengisi ulang sumber daya mereka dan memulihkan kemampuan tempur angkatan bersenjata mereka.
Dia mengungkapkan bahwa banyak calon mediator telah mendekatinya untuk membahas kemungkinan menghentikan pertempuran, namun ia menegaskan bahwa Rusia hampir tidak bisa melakukannya ketika menghadapi serangan balasan Ukraina.
Putin juga menekankan bahwa untuk terjadi peluang perundingan, Ukraina pertama-tama harus membatalkan larangan hukum yang diberlakukan sendiri terhadap perundingan perdamaian dan menjelaskan apa yang diinginkannya.
Baca Juga: Dunia Berduka Lebih 5000 Jiwa Meninggal Dunia dalam Bencana Banjir di Libya
