JURNAL NGAWI - Sepak bola Indonesia kembali mendapat sorotan negatif. Kali ini, aksi salah satu mantan pemain timnas Indonesia menendang suporter sampai di tribun.
Mantan pemain timnas itu Saktiawan Sinaga 39 tahun. Pemain yang pernah membela PSMS Medan, Persik Kediri, Mitra Kukar, Perseru Serui, PSS Seleman, hingga KS Tiga Naga. Dia juga pernah membela Timnas Indonesia U-23 tahun 2003 sampai 2005, dan Timnas Senior 2004 - 2009.
Lama tak tersiar kabar kesaktian Saktiawan Sinaga membobol gawang lawan. Justru, kabar miring yang viral dari mantan striker Timnas tersebut.
Video viral aksi Saktiawan justru tentang dirinya yang menendang salah satu suporter pada pertandingan Liga 3 Sumatera Utara, antara Medan Utama lawan Tanjungbalai United.
Baca Juga: Perjalanan Sepakbola Kante Pantas Dijadikan Film, Arsene Wenger Akui Bisa Saja Merekrutnya
Baca Juga: Ketum PSSI Ancam Akhiri Karir Wasit yang Terima Suap atau Hadiah
Aksi tendangan itu terjadi di Stadion Mini Pancing, Deli Serdang, Lubuk Pakam, pada laga lanjutan babak 16 besar Liga 3 zona Sumatera Utara, di mana Medan Utama akhirnya menang 2-1 atas Tanjungbalai United.
Video itu awalnya di posting oleh akun @nugiku** di akun fanbase @mafiawasit, Kamis 2 Desember. Video itu sudah ditonton sampai 91 ribu kali, dibagikan 186 kali.
Aksi dari mantan pemain Timnas Indonesia di Liga 3 Sumut, Saktiawan Sinaga. Piye iki Sit? @MafiaWasit pic.twitter.com/zULm1DmnIz— Lupa Pulang (@nugikuga) December 2, 2021
Saktiawan bermain untuk Medan Utama, dan pada pertandingan itu sendiri sudah terjadi keributan antarpemain di babak. Saktiawan disebut telah melakukan provokasi kepada Muchlis, pemain dari Tanjungbalai United.
Penonton di stadion menilai sikap Saktiawan yang punya reputasi besar tidaklah pantas, hingga meneriaki Saktiawan. Tapi akhirnya, keributan meluas, dengan Saktiawan emosi sampai naik ke tribune penonton, dan menendang salah penonton tersebut.
Baca Juga: Persinga Ngawi Lolos 16 Besar Liga 3 Jawa Timur, Kalahkan PS Kota Pahlawan Lewat Adu Penalti
Kartu merah diberikan wasit kepada Saktiawan, setelah pihak keamanan turut menahan Saktiawan yang emosi kepada penonton tersebut. Pertandingan tetap dilanjutkan, dan Medan Utama tetap meraih kemenangan meski kalah jumlah pemain.***