Hapus Jejak Kolonialisme India Ingin Ganti Nama Negara

- 8 September 2023, 13:29 WIB
Pemerintah India Mengganti Nama Negara dalam Undangan Makan Malam G20 Menjadi Bharat
Pemerintah India Mengganti Nama Negara dalam Undangan Makan Malam G20 Menjadi Bharat /tangkapan layar X/

JURNAL NGAWI - Kabar mengejutkan datang dari India, di mana pemerintah setempat berencana untuk melakukan perubahan besar dengan mengganti nama negaranya dari India menjadi Bharat. Rencana perubahan ini akan dilakukan dalam sidang khusus parlemen yang dijadwalkan berlangsung pada tanggal 18-22 September 2023 mendatang.

Media India, Economic Times, yang mengutip Times Now, melaporkan bahwa Perdana Menteri (PM) Narendra Modi kemungkinan akan membawa resolusi untuk mengubah nama resmi India menjadi Bharat selama sidang khusus parlemen tersebut.

Mengapa pemerintah India ingin mengganti nama negara mereka menjadi Bharat? Alasan ini terungkap setelah undangan jamuan makan malam KTT G20 yang dikirimkan oleh Presiden Droupadi Murmu, yang mencantumkan jabatannya sebagai 'Presiden Bharat' bukan 'Presiden India'.

Baca Juga: 20 Makanan Khas Nganjuk Jawa Timur Namanya Unik Hanya Ada di Kota Angin Kalian Harus Coba Sate Kenul

India, dengan populasi lebih dari 1,4 miliar jiwa, sebenarnya telah dikenal secara resmi dengan dua nama, yaitu India dan Bharat. Namun, nama India lebih umum digunakan, baik di dalam negeri maupun di luar negeri.

Menurut Al Jazeera, salah satu alasan di balik perubahan ini adalah upaya pemerintah India untuk menghapus jejak kolonialisme. Langkah serupa sebenarnya sudah diambil dalam beberapa perubahan nama jalan dan daerah di India.

Nama Bharat sendiri berasal dari kata Sanskerta kuno dan diyakini oleh banyak sejarawan berasal dari teks-teks Hindu awal. Secara bahasa, kata Bharat juga memiliki arti India dalam bahasa Hindi.

Baca Juga: Bukan Nganjuk Harga Bawang Merah Termurah di Lumajang, Ini Harga Brambang Terbaru di Jawa Timur Ngawi Berapa?

Namun, perlu diketahui bahwa nama 'Bharat' sudah tercantum dalam konstitusi India. Oleh karena itu, dalam konstitusi tersebut, terdapat dua rujukan nama negara, yaitu India dalam bahasa Inggris dan Bharat dalam bahasa Hindi. Selain itu, terdapat juga istilah 'Hindustan' untuk merujuk India dalam bahasa Urdu, yang berarti "Tanah umat Hindu". Ketiga nama ini digunakan secara resmi oleh masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.

Halaman:

Editor: Zayyin Multazam Sukri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah